Biaya pengiriman J&T memang menjadi bahan pertimbangan ketika kita akan menggunakan jasa ekspedisi. Seperti yang kita tahu perhitungan berat paket J&T menggunakan berat aktual dan juga volumetrik. Lantas kapan cara hitung volume J&T digunakan? Sistem volume akan diterapkan ketika ukuran atau dimensi paket lebih besar sehingga memakan ruang ketika pengiriman.
Seperti cara hitung volume JNE, J&T juga memiliki kebijakan yang sama yaitu jika paket memiliki kepadatan rendah/ringan namun ukuran dimensinya lebih luas maka akan diterapkan tarif berdasarkan perhitungan volumetrik. Sesuai dengan peraturan J&T, paket dengan isi kurang padat dan memakan ruang akan memiliki cara hitung berbeda dengan berat aktual.
Baik J&T Express maupun J&T Cargo akan memiliki perhitungan volume yang berbeda. Konsumen memang wajib tahu agar memastikan apakah bobot paket yang dikirimkan sudah akurat. Pada dasarnya cara hitung volume J&T akan memiliki hasil bobot lebih besar. Jadi kamu memang wajib memahaminya sebelum mengirimkan jenis barang tertentu.
Kemudian volume akan menggunakan rumus perkalian panjang, lebar dilanjutkan dengan tinggi. Nantinya dibagi juga dengan angka nominal yang sudah ditentukan oleh J&T Express ataupun J&T Cargo. Mungkin kamu belum paham cara hitung volume J&T, namun jika sudah mengetahui rumusnya maka mudah dilakukan.
Manfaat utama dari sistem volumetrik adalah agar kapasitas ruang ketika pengiriman bisa dioptimalkan. Tentunya J&T akan merugi jika mengirimkan paket tingan namun memakan tempat luas. Lebih jelasnya untuk cara hitung volume J&T silahkan simak dibawah.
Berapa Toleransi Berat J&T?
Ketika ada pertanyaan apakah J&T menghitung volume? Jawabannya pastinya iya karena memperhitungkan ukuran/dimensi paket dibandingkan dengan berat aslinya. Ketika dirasa tidak sesuai dimana lebih ringan namun dimensinya besar maka J&T berhak memberikan tarif volumetrik. Namun sebelumnya kamu perlu tahu toleransi berat J&T.
Bisa dikatakan toleransi berat J&T merupakan pembulatan dengan ketentuan batas 0,3kg atau 300gram. Jadi misalkan kamu memiliki paket dengan bobot 1,3kg maka pembulatannya kebawah jadi 1kg, sedangkan jika sudah sampai 1,4kg lalu dibulatkan ke atas menjadi 2kg. Jadi cukup mudah untuk dipahami dan bisa jadi dasar dalam hitung volume J&T.
Cara Hitung Volume J&T
Dalam hitung volume kalian memang harus tahu panjang, bagian lebar lalu tinggi paket secara keseluruhan. Disini ukurannya akan mempengaruhi langsung hasil perhitungan volumenya. Selain itu pastikan juga ekspedisi apa yang kalian gunakan. Secara langsung J&T Express maupun J&T Cargo mempunyai perhitungan berbeda.
Ketika J&T Express bilangan pembaginya 6000, maka J&T Cargo lebih besar dengan 5000. Dari sini saja bisa terlihat hasil perhitungannya lebih tinggi J&T Cargo sehingga dipastikan tarif ongkirnya akan sedikit lebih mahal. Jika dibandingkan dengan perhitungan tarif Indah Cargo memang hampir sama dengan J&T Express. Untuk rumus yang digunakan juga sama sehingga tarifnya bisa saling bersaing.
Pada saat menghitung volume hanya berlaku untuk satu paket saja. Ketika ada dua atau lebih paket maka perhitungannya akanh dipisahkan. Agar kamu tidak lagi bingung langsung simak cara hitung volume J&T dibawah ini.
1. Cara Menghitung Volume J&T Express
Pertama adalah J&T Express dimana untuk semua layanannya sama perhitungannya. Termasuk EZ, Eco maupun J&T Super memakai volumetrik ketika memang paketnya lebih ringan dibandingkan bobot aslinya. Untuk minimal beratnya adalah 1kg dan maksimalnya 100kg.
Lalu untuk rumus volumetriknya akan dibagi dengan 6000 dimana sudah sesuai dengan aturan dari pihak J&T. Jadi sebelum melakukan perhitungan ukur dulu paketnya kemudian simak baik baik rumus volumetriknya dibawah ini.
[Panjang x Lebar x Tinggi] x 1Kg / 6000
Sebagai contoh kalian akan mengirim paket dengan panjang 60cm, bagian lebarnya 70cm dan tinggi 60cm. Disini kamu bisa langsung memasukkan tiap bilangannya kedalam rumus perhitungan volume sebagai berikut.
- 60cm x 70cm x 60cm = 252.000cm3
- 252.000cm3 x 1kg / 6000 = 42kg
2. Cara Hitung Volume J&T Cargo
Berikutnya untuk J&T Cargo akan menggunakan pembagian 5000. Jadi hasil yang didapatkan memang akan jauh lebih besar bobotnya. Namun kelebihannya J&T Cargo bisa kirim barang lebih banyak antara 10kg sampai maksimal 500Kg.
[Panjang x Lebar x Tinggi] x 1Kg / 5000
- 60cm x 70cm x 60cm = 252.000cm3
- 252.000cm3 x 1kg / 6000 = 50,4kg dibulatkan 51kg
Bisa dibandingkan langsung dengan cara perhitungan yang sama hasilnya lebih besar J&T Cargo. Namun untuk soal tarif dasar memang J&T Cargo jauh lebih murah dan terjangkau sehingga mampu mengalahkan J&T Express. Dapat kalian bandingkan sendiri dimana j&T Cargo setelah 11kg tarifnya akan turun cukup jauh.
Hitung Biaya Packing Kayu
Selain cara hitung volume J&T, banyak orang juga ingin tahu bagaimana perhitungan packing kayu. Pada dasarnya packing kayu memang mampu jadi pelindung yang baik agar paket tidak mudah rusak dalam perjalanan. Kemudian packing kayu bersifat opsional dimana akan ada biaya tambahan ketika menggunakannya. Cara hitung biayanya akan menggunakan rumus sebagai berikut.
Berat aktual/volumetrik + (30% x berat aktual/volumetrik)
Jadi semisal berat volume yang didapatkan adalah 51kg maka tinggal dikalikan saja. 51 + (30% x 51) = 15,3 kemudian nantinya dikalikan dengan Rp.10.000 maka hasilnya Rp.15.300. Nantinya biaya packing dihitung setelah volume didapatkan.
Akhir Kata
Jadi cara hitung volume J&T memang penting terutama untuk kamu yang mengirim barang dengan kepadatan kurang. Secara langsung ketika dimensinya besar namun tak sesuai beratnya maka akan dikenakan hitung volume keseluruhan dimensi paketnya.
Kemudian dari cara hitung volume J&T diatas kalian juga akan secara mudah mendapatkan gambaran berapa biaya total yang harus dikeluarkan. Demikian pembahasan ojolakademi.com, silahkan gunakan ketika akan kirim barang via J&T Cargo ataupun Express.