Dalam pengiriman barang perhitungan berat memang jadi hal yang wajib diperhatikan karena mempengaruhi tarif. JNE mengggunakan sistem perhitungan berat aktual dan juga volume untuk menetapkan ongkir yang harus dibayar konsumennya. Jadi penting untuk tahu cara hitung volume JNE supaya kalian dapat memperkirakan besaran ongkir pada tiap pengirimannya.
Jadi berat volumetrik atau volume akan dikenakan kepada konsumen ketika ukurannya lebih besar dibandingkan berat aktualnya. Volume sendiri berdasarkan kepadatan barang, tentunya sering dijumpai barangnya ringan namun memakan tempat. Disebut juga sebagai dimensi dimana menggunakan perhitungan lebar, panjang maupun tinggi dari paketnya. Layaknya perhitungan tarif Indah Cargo, JNE juga memakai rumus yang kurang lebih sama.
Cara hitung volume JNE akan sangat mempengaruhi besar kecilnya biaya nantinya. Pengguna memang bisa cek tarif JNE volume menggunakan website maupun aplikasi, namun agar lebih akurat kamu dapat melakukan perhitungannya sendiri. Misalnya volume paket 1 Kg tarifnya bisa saja mahal karena dimensi barangnya sangatlah lebar.
Dalam cara menghitung volume paket, setiap ekspedisi akan memiliki sistem dan rumus tersendiri. Memang untuk cara hitung volume termasuk lebih jarang dibandingkan perhitungan berat aktual. Hal ini karena kebanyakan paket berukuran standar terutama untuk pemesanan dari marketplace online.
Perhitungan volumetrik memang kebanyakan digunakan pada perusahaan cargo. Sedangkan untuk perusahaan ekspedisi lebih mengutamakan berat aktual, barulah ketika melebihi batas dialihkan ke volumetri. Untuk lebih jelasnya mengenai cara hitung volume JNE silahkan simak rangkuman ojolakademi.com dibawah ini.
Berapa Kg Minimal JNE?
Untuk layanan JNE OKE, YES serta REG berat minimalnya adalah 1kg. Sedangkan untuk JTR atau JNE Trucking memiliki ketentuan berbeda dengan minimum berat 10kg. Jadi khusus JTR jika bobot paket berada dibawah 10kg maka akan digenapkan sesuai dengan tarif minimal 10kg. Kemudian pada pengiriman JTR juga diberlakukan biaya tambahan ketika beratnya diatas 250kg per koli.
Jadi tidak selalu hitung volume digunakan, tergantung kepada jenis layanan maupun dimensi paket kalian. Misalnya memakai layanan selain JTR maka mayoritas tidak akan memakai volumetrik selama tidak melebihi batas yang sudah ditentukan.
Batas Volume JNE
Kemudian untuk batas volume JNE maksimal adalah 18000 cm3, apabila dimensinya lebih besar maka secara otomatis dikenakan perhitungan tarif volumetrik. Nantinya akan digunakan rumus perkalian lebar, panjang maupun tinggi dimana hasilnya akan terlihat.
Kubikasi 18000 cm3 sudah sesuai dengan aturan JNE sehingga berlaku bagi semua pelanggan baik layanan reguler maupun cargo. Oleh karena itu kamu wajib tahu cara hitung volume JNE agar mudah memperkirakan masuk kedalam perhitungan yang mana.
Cara Hitung Volume JNE
Untuk cara hitung volume JNE akan dibedakan berdasarkan pengirimannya yaitu laut, darat maupun udara. Berikutnya terdapat perhitungan kubikasi barang serta packing kayu dimana mempengaruhi total biaya pengirimannya. Untuk kiriman darat maupun laut perhitungan volume sama, sedangkan yang berbeda adalah lewat udara.
Masing masing juga menggunakan rumus volume dimana akan dibagi dengan 4000 atau 6000 sesuai metode yang digunakan. Kurang lebih memang memiliki persamaan dengan tarif ongkir POS Jumbo Ekonomi. Kemudian konsumen juga dapat mengkalikannya langsung dengan tarif dasar JNE sesuai alamat asal ke tujuan.
1. Cara Hitung Kubikasi JNE
Sebelum cara hitung volume JNE dilakukan perlu diketahui batas minimal yang masuk kedalam kriteria berat volume. Batasnya adalah 18000 cm3 dari hasil perkalian panjangnya, lebar dan juga tinggi. Semisal kamu akan mengirimkan paket dengan panjang 50cm kemudian lebar 70cm dan tingginya 50cm maka harus dikalikan.
Panjang x Lebar x Tinggi
Perkaliannya 60cm x 70cm x 50cm =210.000 cm3 sehingga berada diatas 18000 cm3 sehingga masuk kedalam kriteria berat volumetrik. Namun jika ukurannya lebih kecil maka dikenakan perhitungan berat aktual dari paketnya.
2. Cara Menghitung Volume Paket JNE Darat & Laut
Kemudian cara hitung volume JNE untuk kiriman laut maupun darat. Menggunakan rumyus volume yang dibagi dengan 4000 sesuai dengan ketentuan dari J&T. Nantinya hasil dari perhitungannya akan dibulatkan keatas sehingga didapatkan total berat barangnya. Rumusnya sebagai berikut.
Panjang x Lebar x Tinggi x 1Kg / 4000
Misal kamu akan mengirimkan paket dengan ukuran panjang 60cm, kemudian lebar 70cm dan tinggi 50cm. Maka tinggal dikalikan berdasarkan rumus volumetrik kemudian dibagi dengan 4000 seperti dibawah ini.
- 60cm x 70cm x 50cm =210.000 cm3
- 210.000 cm3 x 1kg / 4000 = 52,5kg atau dibulatkan 53kg
3. Cara Hitung Volume JNE Udara
Selanjutnya untuk pengiriman melalui udara akan terdapat perbedaan cara hitung. Ketika pengiriman lewat udara bilangan pembaginya adalah 6000 bukanlah 4000. Jadi dari rumus sedikit berbeda dan hasil perhitungannya.
Panjang x Lebar x Tinggi x 1Kg / 6000
- 60cm x 70cm x 50cm =210.000 cm3
- 210.000 cm3 x 1kg / 6000 = 35kg
4. Perhitungan Packing Kayu
Lalu cara hitung volume JNE terakhir adalah packing kayu. Kebanyakan packing kayu digunakan untuk melindungi paket berharga berupa barang elektronik, pecah belah ataupun yang beresiko mengalami kerusakan tinggi. Apabila kamu tak ingin ambil resiko maka wajib memakai packing kayu agar aman.
Namun ketika memakai packing kayu akan ada biaya tambahan yang harus kamu bayar. Kemudian perhitungannya tidak memakai rumus karena sudah ditetapkan berdasarkan hasil beratnya. Lebih lengkapnya untuk tabel biayanya silahkan simak dibawah ini.
Berat | Biaya |
---|---|
1 – 2kg | 8500 |
3 – 4kg | 11.500 |
5kg | 19.000 |
6 – 10kg | 32.500 |
11 -15kg | 42.000 |
16 -20kg | 51.000 |
21 -25kg | 59.000 |
Akhir Kata
Dalam cara hitung volume JNE memang wajib memperhatikan jenis pengiriman maupun ukuran paketnya. Semakin besar dimensi paketnya maka hasil berat yang didapatkan juga bertambah. Manfaat utama dari cara hitung volume JNE supaya kamu bisa tahu dengan akurat apakah tarif yang diberikan sudah sesuai. Sekian pembahasan kali ini, semoga jadi gambaran kalian.